| Home | Profile | Article | Cerpen | Book | Puisi | Picture | Music | Collection | Journal |

 

 

 

ARTIKEL :

12 Februari 2002
Minahasa Di Tumani Globalisasi
By: Veldy Umbas

Sapakem si kayo’ba’an anio, tana’ ta im baya! Asi endo maskasa, sa me’em  si ma’api, wetengan e pa’tuusan, wetengan eng kayo’ba’an. Tumani e kumeter, mapar e waraneij, akad se tu’us tumou on tumow tow.

October 20, 2002
Menjadi Minahasa
By: Veldy Umbas

Kata yang merupakan representasi identitas suatu bangsa itu, kini kian gamang bahkan cenderung mitos tampak menjadi impor, setelah pemiliknya sendiri kehilangan alamat yang tepat untuk menuju dan merujuk "Minahasa" sebagai komunitas dan kultur yang memiliki sumber social capital bagi pengambangan masyarakatnya yang terus berwacana. 

Agustus 2003
Renungan Kultural Tou Minahasa
By: Veldy Umbas

Mendesak dan segera! Kiranya tidak ada lagi kata lain yang lebih tepat untuk menjawab tantangan mutakhir kehidupan sosial di era transisional ini. Perubahan cepat sedang terjadi di mana-mana. Abad di mana Tofler menyebut gelombang ketiga, sementara Fukuyama meyakini sebagai kemenangan kapitalisme atas semua pertarungan isme-isme, adalah abad di mana generasi kita menentukan masa depan.


5 Mei 2009
Mapalus: Mendamaikan Kapitalisme dan Komunisme
Oleh: Veldy Umbas

Kalau hari-hari dihitung sejak mazhab-mazhab Adam Smith tentang the wealth of
nation dan manifesto komunisnya Karl Marx, di tulis dalam sebuah buku bernama; perang antara kapitalisme dan komunisme, maka jumlah halaman buku itu akan setebal gundukan sampah yang tak terurai yang akan menimbulkan bau menyengat dengan kerusakan lingkungan yang parah.